Kesalahan Umum dalam Instalasi Videotron & LED Display yang Sering Terjadi di Lapangan
Implementasi videotron atau LED Display sering terlihat sederhana: pasang layar, hubungkan listrik, tampilkan konten. Namun di lapangan, banyak proyek LED Display yang tidak optimal, cepat rusak, bahkan gagal fungsi, bukan karena kualitas produk, melainkan karena kesalahan pada tahap perencanaan dan instalasi.
Artikel ini membahas beberapa kesalahan umum instalasi videotron yang sering terjadi, sekaligus menjadi pelajaran penting sebelum memulai proyek LED Display, baik untuk perusahaan maupun instansi pemerintahan.
1. Salah Memilih Pixel Pitch dan Ukuran Layar
Kesalahan paling sering adalah memilih pixel pitch yang tidak sesuai dengan jarak pandang:
-
Pixel pitch terlalu besar → gambar pecah dan tidak tajam
-
Pixel pitch terlalu kecil → biaya mahal dan tidak efisien
Banyak proyek hanya mengikuti spesifikasi tertinggi tanpa analisa kebutuhan. Padahal, perhitungan jarak pandang dan fungsi ruangan adalah kunci utama.
2. Infrastruktur Listrik Tidak Siap
Videotron membutuhkan:
-
Daya listrik besar dan stabil
-
Grounding yang baik
-
Proteksi lonjakan listrik
Tanpa perencanaan listrik yang matang, risiko yang sering terjadi:
-
LED module cepat rusak
-
Power supply sering drop
-
Sistem sering restart atau mati mendadak
Pada proyek profesional, LED Display idealnya didukung oleh UPS dan sistem power backup.
3. Struktur Mounting & Konstruksi Tidak Memadai
Struktur penyangga sering dianggap sepele, padahal sangat krusial, terutama untuk:
-
Videotron outdoor
-
Video wall ukuran besar
Kesalahan pada struktur dapat menyebabkan:
-
Layar tidak rata
-
Getaran berlebih
-
Risiko keselamatan
Struktur harus dihitung dari sisi beban, getaran, dan kondisi lingkungan.
4. Tidak Memperhatikan Sistem Pendinginan
LED Display menghasilkan panas, terutama saat:
-
Brightness tinggi
-
Operasi 24/7
Tanpa ventilasi dan pendinginan yang baik:
-
Umur LED lebih pendek
-
Warna cepat berubah
-
Risiko overheating meningkat
Sistem pendinginan menjadi bagian penting dari desain LED Display profesional.
5. Tidak Terintegrasi dengan Infrastruktur IT
Kesalahan lain adalah menganggap videotron sebagai perangkat standalone.
Padahal, sistem ini perlu terhubung dengan:
-
Network (switch, VLAN, fiber)
-
Server & media controller
-
CCTV dan sistem monitoring
-
Content Management System (CMS)
Tanpa integrasi IT yang baik, videotron sulit dikelola dan tidak scalable.
6. Tidak Ada Rencana Maintenance & Monitoring
Banyak proyek berhenti setelah instalasi selesai. Akibatnya:
-
Kerusakan kecil tidak terdeteksi
-
Downtime tinggi
-
Biaya perbaikan membengkak
LED Display membutuhkan:
-
Monitoring sistem
-
Preventive maintenance
Dukungan teknis berkelanjutan
Sebagian besar kegagalan proyek videotron bukan disebabkan oleh produk, tetapi oleh kesalahan perencanaan dan instalasi. Mulai dari pemilihan spesifikasi, infrastruktur listrik, struktur, hingga integrasi IT, semuanya harus dirancang secara menyeluruh.
Ingin tahu lebih lanjut tentang solusi server, keamanan jaringan, cloud, produktivitas, atau infrastruktur IT untuk bisnis Anda?
Hubungi VISINIAGA:
📩 Email: [email protected]
📲 WhatsApp Chat: 0811-3155-770 (Chat Only) – Click to chat here
🌐 Website: www.visiniaga.com